Deskripsi
Polda Metro Jaya telah mengamankan seorang perempuan bercadar hitam karena terlihat mencurigakan di sekitar gedung Bawaslu saat kerusuhan massa 22 Mei, Rabu (22/5) malam.
Perempuan itu diketahui berinisial DMR, ibu rumah tangga warga Kebayoran Lama.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan perempuan tersebut diamankan dengan barang bukti berupa tas yang dibawanya.
"Saat pakai motor mau menerobos ke jalur Bawaslu. Sama aparat diteriakin dan dihentikan. Kemudian dilakukan pemeriksaan ransel yang dibawanya," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (23/5).
Dedi menjelaskan dari pemeriksaan yang dilakukan, DMR diduga mengalami depresi. Tas ransel yang dibawanya juga hanya berisi petasan.
"Info dari Polda Metro keterangan sementara wanita tersebut mengalami depresi," kata Dedi.
Dedi mengatakan DMR rencananya akan dipulangkan setelah selesai pemeriksaan.
Dalam rekaman video yang beredar, DMR yang menggunakan cadar dan berpakaian serba hitam enggan menaati perintah polisi untuk tidak mendekat kawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rabu (22/5) malam.
Orang tersebut terlihat berjalan dari arah Patung Kuda atau Jalan Medan Merdeka Barat. Polisi meminta agar sosok bercadar hitam tersebut duduk atau mundur namun tak diindahkan.
Ia juga terlihat membawa tas ransel berukuran besar. Beberapa saat kemudian dia melempar sesuatu ke bawah sebelum berjalan kembali ke arah Patung Kuda atau Jalan Medan Merdeka Barat.
Dia juga terlihat berjalan santai kembali ke arah ia datang tersebut.
Perempuan itu diketahui berinisial DMR, ibu rumah tangga warga Kebayoran Lama.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan perempuan tersebut diamankan dengan barang bukti berupa tas yang dibawanya.
"Saat pakai motor mau menerobos ke jalur Bawaslu. Sama aparat diteriakin dan dihentikan. Kemudian dilakukan pemeriksaan ransel yang dibawanya," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (23/5).
Dedi menjelaskan dari pemeriksaan yang dilakukan, DMR diduga mengalami depresi. Tas ransel yang dibawanya juga hanya berisi petasan.
"Info dari Polda Metro keterangan sementara wanita tersebut mengalami depresi," kata Dedi.
Dedi mengatakan DMR rencananya akan dipulangkan setelah selesai pemeriksaan.
Dalam rekaman video yang beredar, DMR yang menggunakan cadar dan berpakaian serba hitam enggan menaati perintah polisi untuk tidak mendekat kawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rabu (22/5) malam.
Orang tersebut terlihat berjalan dari arah Patung Kuda atau Jalan Medan Merdeka Barat. Polisi meminta agar sosok bercadar hitam tersebut duduk atau mundur namun tak diindahkan.
Ia juga terlihat membawa tas ransel berukuran besar. Beberapa saat kemudian dia melempar sesuatu ke bawah sebelum berjalan kembali ke arah Patung Kuda atau Jalan Medan Merdeka Barat.
Dia juga terlihat berjalan santai kembali ke arah ia datang tersebut.
Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini
Gambar : cnnindonesia.com
Sumber : cnnindonesia.com
Tambahkan ulasan