Deskripsi
Jakarta, CNN Indonesia -- Gojek resmi memperkenalkan logo baru mereka hari ini (22/7).
"Kehadiran logo baru ini diilhami oleh perjalanan Gojek yang telah berhasil menjadi platform teknologi terdepan di Asia Tenggara. Logo baru ini melambangkan alasan utama hadirnya Gojek, yaitu memecahkan masalah melalui teknologi," kata Founder dan CEO Gojek Grup Nadiem Makarim di kantor pusat Gojek, Jakarta, Senin (22/7).
Selain itu kata Nadiem, logo baru itu menempatkan mitra pengemudi di posisi istimewa. Misal, logo baru Gojek menyerupai ikon driver yang terdapat di fitur layanan GoRide.
"Kami bangga dengan para mitra Gojek yang mampu berkembang bersama kemajuan teknologi, sehingga mereka bisa diandalkan oleh semua lapisan masyarakat kapan pun, di mana pun. Mereka berperan aktif dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi digital dengan membantu mempermudah hidup jutaan masyarakat setiap hari," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Co-Founder Gojek Kevin Aluwi sempat menceritakan awal mula Gojek yang dimulai dari sebuah call center menjadi sebuah ekosistem teknologi dengan menawarkan berbagai layanan.
Dia menyebut dari sisi aplikasi konsumen, yang awalnya hanya menyediakan tiga layanan, saat ini telah berevolusi menjadi 22 layanan on-demand.
Sementara dari sisi aplikasi mitra, perusahaan juga berevolusi dari aplikasi mencari order menjadi aplikasi yang tidak hanya mempermudah mitra mendapat dan menjalankan order tetapi membukakan akses pada berbagai finansial serta fitur keselamatan dan keamanan.
"Sebagai sebuah platform dengan lebih dari dua puluh layanan on-demand, jutaan mitra driver dan merchant serta puluhan juta konsumen banyak sekali faktor yang harus dipertimbangkan untuk menyeimbangkan kebutuhan para mitra maupun konsumen," jelas Kevin.
"Guna memastikan kami tetap memberikan pengalaman yang terbaik, Gojek terus memanfaatkan teknologi terkini termasuk teknologi machine learning dan AI untuk membangun ekosistem alokasi pintar. Dengan sistem alokasi yang canggih, terjadi peningkatan signifikan di sisi pengalaman driver dan juga konsumen mulai dari penurunan tingkat pembatalan hingga utilisasi," sambungnya. (din/age)
"Kehadiran logo baru ini diilhami oleh perjalanan Gojek yang telah berhasil menjadi platform teknologi terdepan di Asia Tenggara. Logo baru ini melambangkan alasan utama hadirnya Gojek, yaitu memecahkan masalah melalui teknologi," kata Founder dan CEO Gojek Grup Nadiem Makarim di kantor pusat Gojek, Jakarta, Senin (22/7).
Selain itu kata Nadiem, logo baru itu menempatkan mitra pengemudi di posisi istimewa. Misal, logo baru Gojek menyerupai ikon driver yang terdapat di fitur layanan GoRide.
"Kami bangga dengan para mitra Gojek yang mampu berkembang bersama kemajuan teknologi, sehingga mereka bisa diandalkan oleh semua lapisan masyarakat kapan pun, di mana pun. Mereka berperan aktif dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi digital dengan membantu mempermudah hidup jutaan masyarakat setiap hari," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Co-Founder Gojek Kevin Aluwi sempat menceritakan awal mula Gojek yang dimulai dari sebuah call center menjadi sebuah ekosistem teknologi dengan menawarkan berbagai layanan.
Dia menyebut dari sisi aplikasi konsumen, yang awalnya hanya menyediakan tiga layanan, saat ini telah berevolusi menjadi 22 layanan on-demand.
Sementara dari sisi aplikasi mitra, perusahaan juga berevolusi dari aplikasi mencari order menjadi aplikasi yang tidak hanya mempermudah mitra mendapat dan menjalankan order tetapi membukakan akses pada berbagai finansial serta fitur keselamatan dan keamanan.
"Sebagai sebuah platform dengan lebih dari dua puluh layanan on-demand, jutaan mitra driver dan merchant serta puluhan juta konsumen banyak sekali faktor yang harus dipertimbangkan untuk menyeimbangkan kebutuhan para mitra maupun konsumen," jelas Kevin.
"Guna memastikan kami tetap memberikan pengalaman yang terbaik, Gojek terus memanfaatkan teknologi terkini termasuk teknologi machine learning dan AI untuk membangun ekosistem alokasi pintar. Dengan sistem alokasi yang canggih, terjadi peningkatan signifikan di sisi pengalaman driver dan juga konsumen mulai dari penurunan tingkat pembatalan hingga utilisasi," sambungnya. (din/age)
Tambahkan ulasan