Deskripsi
Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas evakuasi menggunakan drum untuk mengangkat bangkai pesawat PK-WUG jenis Cessna 172 di Sungai Cimanuk, Indramayu, Jawa Barat, ke permukaan.
"Kita lakukan sketsa awal dan diputuskan untuk menggunakan drum, agar [pesawat] bisa diangkat ke permukaan," kata petugas penyelam dari Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Jabar Bripka Ahmad Musoleh di Indramayu, Selasa (23/7) dikutip dari Antara.
Menurutnya, tim penyelam akan mengikatkan drum ke beberapa bangkai pesawat latih tersebut, baik di belakang, di bawah, depan dan sampingnya.
Hal itu lanjut Ahmad, upaya untuk mempercepat pengangkatan bangkai pesawat yang memang tenggelam ke dasar Sungai Cimanuk.
"Drum tersebut akan kita masukan angin dari mesin kompresor, agar bisa mengapungkan pesawat," tuturnya.
Saat berita ini ditulis, petugas berupaya menarik bangkai pesawat ke pinggir Sungai Cimanuk dengan menggunakan alat penarik.
Sebelumnya, pesawat latih jenis Cessna jatuh di Sungai Cimanuk pada Senin (22/7) sekitar pukul 14.50 WIB. Seorang siswa sekolah penerbangan bernama Muhammad Salman Al Farisi meninggal dunia.
Sementara seorang lainnya yang bernama Arthur Arfa (24) selamat dan saat ini sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit.
"Kita lakukan sketsa awal dan diputuskan untuk menggunakan drum, agar [pesawat] bisa diangkat ke permukaan," kata petugas penyelam dari Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Jabar Bripka Ahmad Musoleh di Indramayu, Selasa (23/7) dikutip dari Antara.
Menurutnya, tim penyelam akan mengikatkan drum ke beberapa bangkai pesawat latih tersebut, baik di belakang, di bawah, depan dan sampingnya.
Hal itu lanjut Ahmad, upaya untuk mempercepat pengangkatan bangkai pesawat yang memang tenggelam ke dasar Sungai Cimanuk.
"Drum tersebut akan kita masukan angin dari mesin kompresor, agar bisa mengapungkan pesawat," tuturnya.
Saat berita ini ditulis, petugas berupaya menarik bangkai pesawat ke pinggir Sungai Cimanuk dengan menggunakan alat penarik.
Sebelumnya, pesawat latih jenis Cessna jatuh di Sungai Cimanuk pada Senin (22/7) sekitar pukul 14.50 WIB. Seorang siswa sekolah penerbangan bernama Muhammad Salman Al Farisi meninggal dunia.
Sementara seorang lainnya yang bernama Arthur Arfa (24) selamat dan saat ini sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit.
Tambahkan ulasan